Mencintai Diri Tanpa Syarat
Halo Temans,
Mencintai
diri, kunci ketenangan jiwa
Kustinah S. Parto
Dering alarm dari HP saya
terdengar nyaring, waktu sudah menunjukkan pukul 02.30, rasanya masih ingin
melanjutkan tidur. Namun saya halau kemalasan diri untuk duduk dan berdoa
sambil mengusap bekas kantuk pada wajah saya dengan kedua tangan.
Saya langsung mandi dan mengambil
wudhu untuk sholat taubat, tahajud dan witir. Sungguh segar dan menjadi
bersemangat untuk melakukan ibadah.
Diberi rezeki oleh Allah untuk
dapat berdoa dan dzikir pada waktu pagi, disaat suasana masih hening sungguh
sesuatu yang patut disyukuri dan tidak disia-siakan.
Pada kesempatan itu saya juga
panjatkan syukur karena Sebagai Muslimah telah diberi kesejahteraan
fisik, mental, dan spiritual yang merupakan anugerah terindah dari Allah swt
yang penting untuk disyukuri juga.
Mencinta diri bukanlah sekadar memanjakan diri
sendiri, dengan mandi, pijat luluran, serta perawatan kuku tangan kaki serta facial
dan masker wajah dengan scin care yang mahal agar terlihat glowing,
melainkan juga berupaya menjaga amanah dari Allah SWT
berupa tubuh, jiwa, dan pikiran dengan cara yang bertanggung jawab.
Saya mencintai diri sendiri dengan tetap menjaga keseimbangan antara
bekerja keras dan beristirahat, antara memenuhi kebutuhan orang lain dan
merawat diri sendiri, serta antara menuntut ilmu dan menjaga ketenangan batin.
Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan keseimbangan ini dalam hadits, "Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad).
Hadits ini menunjukkan bahwa walaupun Muslimah harus menghargai dirinya
sendiri, ia juga perlu memastikan bahwa tindakannya membawa manfaat bagi orang
lain. Cinta diri yang sejati akan mendorong seseorang untuk berbuat kebaikan
tanpa mengorbankan kesehatan mentalnya.
Sekitar pukul 04.00 suara lantunan
ayat suci Al-Qur’an terdengar jelas dari speaker Masjid Baitul Husna yang
berada dekat dengan rumah saya. Menandakan adzan subuh sebentar lagi akan
berkumandang. Maka saya lanjutkan dengan banyak istighfar. Memohon ampun kepada
Allah swt atas segala dosa yang telah saya lakukan.
Setelah adzan subuh, saya
menunaikan sholat sebelum subuh 2 rakaat yang nilai pahalanya lebih baik dari
dunia dan seisinya. Dilanjutkan dengan
menunaikan sholat Subuh 2 rakaat dan doa dzikir pagi dan sholawat. Tidak lupa
saya alokasikan waktu untuk murojaah atau mengulang ngulang hafalan Al-Qur’an.
Pukul 05.00 sampai pukul 06.30
adalah jadwal rutin untuk belajar Tahsin
dan setoran hafalan Al-Qur’an secara
online dengan menggunakan zoom meeting dengan Ustadzah.
Demikian rutinitas saya setiap pagi sebelum memulai aktifitas
sehari-hari. Sehingga menjadikan lebih tenang, bahagia serta berenergi
sepanjang hari.
Berikut disampaikan tips mencintai diri bagi Muslimah yang dapat
diwujudkan melalui beberapa langkah sederhana seperti :
1. Menghargai
Diri Sendiri dengan cara mengakui bahwa diri ini berharga sebagai ciptaan Allah
SWT. Menerima kekurangan tanpa menghakimi, namun tetap berusaha untuk memperbaiki
diri.
2. Menjaga
Kesehatan, dengan makan makanan sehat, halal dan baik, berolahraga terukur dan
teratur, istirahat cukup dan mengelola stress adalah bentuk cinta diri yang
mendasar.
3. Meluangkan
Waktu untuk Diri Sendiri, yaitu dengan mengalokasikan waktu membaca Al-Qur'an
dan melakukan aktivitas yang menenangkan seperti shalat tepat waktu, dzikir dan
menuntut ilmu agama dengan guru yang berilmu dan ahli dibidangnya.
4. Berbicara
Positif pada Diri Sendiri dan Menjaga pikiran dari komentar negatif yang bisa
merusak kepercayaan diri.
Seorang Muslimah yang mencintai dirinya sendiri akan lebih mampu
menjalankan peran dan kewajibannya dalam keluarga dan masyarakat tanpa merasa
terkuras secara emosional. Imam Al-Ghazali pernah berkata bahwa kebahagiaan
sejati ditemukan dalam keseimbangan antara mengasihi diri sendiri dan
menebarkan kebaikan kepada orang lain.
Adapun untuk dapat mencapai ketenangan jiwa dan meningkatkan kualitas
hidupnya, dapat dilakukan dengan cara mencinta diri yang sejatinya merupakan jalan menuju kesehatan mental, keseimbangan
hidup, dan pada akhirnya semoga mendapatkan ridha Allah SWT Aamiin
Comments
Post a Comment